Y-Δ) Motor Induksi Tiga Fasa
Rangkaian Bintang/Star-Delta (Y-Δ) Motor Induksi Tiga Fasa - Secara umum, pengasutan motor induksi
dapat dilakukan baik dengan cara menghubungkan rotor secara langsung ke
rangkaian pencatu atau dengan menggunakan tegangan yang telah dikurangi
ke motor selama periode pangasutan.
Pengendalian yang digunakan untuk pengasutan motor pada kedua metode
tersebut dapat dioperasikan secara manual atau secara magnetik.
Pengasutan Motor Induksi dengan menghubungkan langsung pada saluran (Direct On Line)
Pengasutan ini digunakan untuk motor-motor berdaya kecil. Pada cara ini motor dapat diasut pada tegangan saluran penuh dengan menggunakan penstart saluran yang dilengkapi dengan relai termis beban lebih. Cara ini dapat menghasilkan kopel start yang lebih besar mengingat kopel motor induksi berbanding lurus dengan kuadrat tegangan yang dikenakan. Kelemahan pengasutan cara ini adalah dapat menghasilkan arus start yang besar, karena itulah hanya digunakan untuk motor-motor yang berdaya kecil.
Rangkaian kendalinya disuplai dari tegangan 220 Volt.
Pada saat tombol start S2 ditekan arus mengalir melalui F2 – S1 – S2 –
K1. Kontaktor megnetik 1 (K1) bekerja, kontak bantu K1 (NO) menutup dan
motor terhubung pada saluran. Untuk selanjutnya, arus akan mengalir
melalui F2 – S1 – Kontak bantu K1 – K1.
Pengasutan Motor Induksi dengan menggunakan penstart bintang/Star–delta (Y-Δ)
Pada pengasutan ini selama periode start lilitan motor akan berada dalam hubungan bintang dan setelah selang waktu tertentu akan berpindah ke hubungan lilitan delta. Dengan cara ini kenaikan arus start dapat dibatasi hingga sepertiga kali saja dibandingkan bila motor langsung terhubung delta. Gambar berikut memperlihatkan rangkaian daya dan rangkaian kendali pengasutan star – delta.
Rangkaian kendali pengasutan dengan cara ini disuplai
oleh tegangan 220 Volt. Cara kerjanya : jika tombol start S2 ditekan,
arus mengalir melalui F2 – S1 – S2 – kontak bantu timer T (NC) – kontak
bantu K3 – K1. Kontaktor magnetik 1 (K1) bekerja dan motor terhubung
dalam lilitan bintang. Saat itu juga kontak bantu K1 (NC) membuka dan
kontak bantu K1 (NO) menutup sehingga arus mengalir melalui F2 – S1 – S2
– kontak bantu K1 (NO) – K2. Kontaktor magnetik 2 (K2) bekerja dan
motor terhubung pada sumber tegangan. Pada saat yang sama kontak bantu
K2 (NO) menutup dan timer T bekerja. Setelah t detik kontak bantu T (NC)
membuka sehingga K1 tidak dilewati arus (K1 tidak bekerja), kontak
bantu T (NC) menutup, arus mengalir melalu F2 – S1 – kontak K2 (NO) –
kontak bantu T (NO) – kontak bantu K1 (NC) – K3. Kontaktor magnetik K3
bekerja, motor terhubung dalam belitan delta. Tombol S1 digunakan untuk melepaskan motor dari sumber tegangan.
Dengan pengasutan cara ini, kenaikan arus start dapat dibatasi hingga sepertiga kali saja dibandingkan bila lilitan motor langsung terhubung delta. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut:
Bila stator dihubung star, maka :
- Tiap belitan mendapatkan tegangan sebesar U/√3
- Sehingga arus yang mengalir ditiap belitan sebesar IY
- Arus yang mengalir ditiap belitan akan sama dengan arus arus fasa IY
Bila stator dihubungkan delta, maka :
- Tiap belitan mendapatkan tegangan sebesar U
- Sehingga arus yang mengalir ditiap belitan sebesar IfΔ
- Arus fasa untuk belitan delta : IΔ = √3 IfΔ
Bila dibandingkan,
Rangkaian Bintang/Star-Delta (Y-Δ) Motor Induksi Tiga Fasa - imroee.blogspot.com
Pengasutan Motor Induksi dengan menghubungkan langsung pada saluran (Direct On Line)
Pengasutan ini digunakan untuk motor-motor berdaya kecil. Pada cara ini motor dapat diasut pada tegangan saluran penuh dengan menggunakan penstart saluran yang dilengkapi dengan relai termis beban lebih. Cara ini dapat menghasilkan kopel start yang lebih besar mengingat kopel motor induksi berbanding lurus dengan kuadrat tegangan yang dikenakan. Kelemahan pengasutan cara ini adalah dapat menghasilkan arus start yang besar, karena itulah hanya digunakan untuk motor-motor yang berdaya kecil.
Gambar rangkaian pengasutan langsung pada saluaran atau Direct On Line (DOL) |
Pengasutan Motor Induksi dengan menggunakan penstart bintang/Star–delta (Y-Δ)
Pada pengasutan ini selama periode start lilitan motor akan berada dalam hubungan bintang dan setelah selang waktu tertentu akan berpindah ke hubungan lilitan delta. Dengan cara ini kenaikan arus start dapat dibatasi hingga sepertiga kali saja dibandingkan bila motor langsung terhubung delta. Gambar berikut memperlihatkan rangkaian daya dan rangkaian kendali pengasutan star – delta.
Gambar rangkaian start motor star/bintang – delta/segitiga |
Dengan pengasutan cara ini, kenaikan arus start dapat dibatasi hingga sepertiga kali saja dibandingkan bila lilitan motor langsung terhubung delta. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut:
Hubungan belitan, Tegangan, Arus Star dan Delta |
- Tiap belitan mendapatkan tegangan sebesar U/√3
- Sehingga arus yang mengalir ditiap belitan sebesar IY
- Arus yang mengalir ditiap belitan akan sama dengan arus arus fasa IY
Bila stator dihubungkan delta, maka :
- Tiap belitan mendapatkan tegangan sebesar U
- Sehingga arus yang mengalir ditiap belitan sebesar IfΔ
- Arus fasa untuk belitan delta : IΔ = √3 IfΔ
Bila dibandingkan,
Rangkaian Bintang/Star-Delta (Y-Δ) Motor Induksi Tiga Fasa - imroee.blogspot.com
ass, gan bisa minta bantuan ga soal rangkaian instalasi mesin yang akan saya buat?
BalasHapuskl ada pulsa dikit tolong di sms no.hpnya di 082345776000 ntar sy yg tlp gan?sebelumnya sy ucapkan terima kasih
ass, gan bisa minta bantuan ga soal rangkaian instalasi mesin yang akan saya buat?
BalasHapuskl ada pulsa dikit tolong di sms no.hpnya di 082345776000 ntar sy yg tlp gan?sebelumnya sy ucapkan terima kasih